Seni Gamelan Penting Khas Karangasem yang Nyaris Punah Bangkit Kembali
Oleh: Komang Pasek Antara
Di Karangasem dikenal
banyak memiliki gamelan (seni musik)
khas dan langka di Bali, beberapa diantaranya Gong Beruk di Desa Bangle, Kecamatan Abang
dan Reong Bambu di Desa Telun, Wayah
Kecamatan Sidemen. Adakah seni pertunjukkan khas dan langka lainnya yang ada di
belahan ujung timur pulau Dewata ini?. Jawabnya ada.
Di Karangasem
ada lagi satu-satunya seni gamelan khas
dan langka yang diberi nama “Penting”. Kesenian Penting pernah mencapai
masa keemasannya pada masa-masa akhir kerajaan Karangasem. Sampai pada era tahun
1980-an kesenian ini masih mudah dijumpai dalam bentuk perorangan maupun seka dan pernah beberapa kali tampil di televisi dan unjuk gigi di PKB.
Namun
setelah beberapa tahunnya gaung Penting mulai menghilang, karena kebanyakan
tokoh-tokohnya meninggal dunia. Disamping itu desakan dari kesenian modern
semakin menggilas eksistensi kesenian tradisional seperti Penting ini. Ditambah
lagi belum banyak keberpihakan media masa seperti radio, televisi kepada
kesenian ini, seperti semakin
membenamkannya. Bahkan pada dasa warsa terakhir ini musik modern telah
banyak melanda anak-anak muda kita
sebagai pewaris budaya Bali. Nampaknya semakain mengubur kesenian Penting ini
kedalam liang kematiannya yang paling dalam.
Ditengah keterpurukan kesenian ini,
muncullah Seke Penting Merdu Komala
yang bermarkas di Amlapura. Sesungguhnya Seka
Penting Merdu Komala bukanlah seka yang baru. Cikal bakal seka ini adalah sekeha Penting “Sinar
Iswara” dari Celuk Negara yang eksis sejak tahun 1980-an dikoordinir
seorang seniman jebolan Asti Denpasar yang kini guru SMAN 1 Amlapura, I Ketut
Bawa,S.Pd. Sayang,
pancaran sinar sekenya telah redup
dan langsung bubar. Entah kenapa Seka
Penting itu bubar. Padahal seka
tersebut saat itu sering tampil dihadapan publik baik konsumsi lokal saat ada
kegiatan upacara adat/agama maupun untuk turis.Sesudah itu muncul lagi Seke Penting
muncul di Karangasem binaan Puri Gede Karangasem koordinator Ida Bagus Jaya Negara, S.H.
Dilandasi kesadaran dan keinginan
untuk melestarikan kesenian ini, maka bergabunglah seniman-seniman penting asal
Celuk Negara dengan Batan Ha.
Tokoh-tokoh tersebut diantaranya almarhun I Ketut Jelantik asal Batan Ha,
(Alm.) I Nyoman Sara asal Celuk Negara,
I Wayan Yuda asal Celuk Negara. Dengan menggunakan sisa-sisa peralatan seadanya, ketiga tokoh ini dengan
tekun, dan penuh dedikasi membina sekelompok anak muda, untuk menghidupkan
kembali seka Penting Celuk Negara tersebut.
Rupanya kerja keras para seniman tua
tersebut tidaklah sia-sia. Tahun 2004 lalu atas prakarsa I Wayan Widana, S.Sos,
I Gusti Komang Teges, S.Pd dan I Made Widastra mengumpulkan sekelompok anak muda yang
mempunyai kesamaan idealisme, yakni melestarikan kesenian Penting yang sarat nilai sejarah dengan keunikannya ini.
Karena kesamaan idealisme inilah
maka tepatnya tanggal 29 September tahun
2007 lalu, mereka bersepakat untuk membentuk organisasi seka yang lebih permanen. Diberina nama Merdu Komala dibawah
pimpinan I Wayan Widana,S.Sos. Nama seke
tersebut mengambil nama sebuah seni sastra pupuh wirama/sekar agung.
Eksistensi Seke Penting Merdu Komala
Eksistensi Penting di Karangasem sejak dibangkitkan
kembali dalam sebuah seke Merdu Komala,
pihaknya seperti dikatakan Wayan Widana, S.Sos telah melakukan suatu kegiatan
yaitu: 1) Pelestarian alat secara fisik berupa pelestarian perangkat istrumen penting; 2) menggali
gending-gending asli Penting; 3)
menggali sejarah kesenian penting
secara lebih mendalam; 4) pengembangan
alat fisik meliputi: mengembangkan dan
menyempurnakan bentuk disain dan ornamen penting, dan non fisik
dilakukan pengembangan terhadap gending-gending yang ada, memaksimalkan
kekayaan nada yang dimiliki sehingga tercipta gending-gending khas penting;
5) mensosialisasikan melalui media maupun
pementasan-pementasan, baik sebagai balih-balihan
(hiburan), maupun dalam rangkaian upacara agama/adat. Serta mengikuti event-event seperti: Pesta
Kesenian Bali, mengisi acara pada perayaan hari-hari besar nasional, menyambut
tamu atau kunjungan dari pejabat negara. Seke Penting Merdu Komala turut
serta tampil dalam PKB Bali tahun 2010 baru-baru ini di Taman Budaya Denpasar.
Tampilan gamelan Penting di PKB Bali mendapat apresiasi
dari penonton termasuk seniman Prof. I Made Bandem dan Prof. Dr. I Wayan Dibia.
I Wayan Widana, S.Sos. koordinator Seke
Penting Merdu Komala menirukan
komentar Prof. I Made Bandem, Seka Penting
Merdu Komala sangat unik, khas dan telah
mengadakan terobosan baru.
Penting
Jenis Musik Gesek
Apa dan
bagaimana seni Penting itu? Penting adalah alat musik yang tergolong sapta nada
sehingga dapat memainkan lagu-lagu baik dengan dasar pelog maupun selendro, bahkan gabungan diantara keduanya. Dengan
demikian Penting dapat memainkan gending-gending pegongan, peangklungan
dan pejogedan, dan dapat difungsikan
dalam berbagai upacara yadnya.
Cara memainkan
alat ini yaitu dengan menggesek/menyentil berbalas naik dan turun secara
berulang-ulang pentang (dawai) menggunakan alat yang disebut pengotek (vics) yang terbuat dari kulit penyu atau
lembu. Untuk menghasilkan nada yang diinginkan harus menekan pengonjet/pekocet (tuts) terlabih dahulu. Ketika pertama kali diciptakan, alat ini
hanya bisa dimainkan dengan duduk bersila yang diletakkan di atas kedua paha.
Tapi kini setelah diinovasi oleh seka
Penting Merdu Komala, alat ini bisa
dimainkan sambil berjalan kaki.
Historis Penting di Karangasem
Belum ada yang
tahu pasti sejarah penting. Beberapa tokoh penting yang pernah penulis temui,
seperti Ida Bagus Jelantik, tokoh seni penting yang tinggal di Karang Sidemen
Amlapura, menurut beliau seni gambelan
penting yang ada di Karangasem ini merupakan persebaran dari Klungkung ketika
adanya upacara besar di Besakih. Menurut I Ketut Jelantik (almarhum) asal
Batanha, penting berasal dari Pulau Jawa kemudian menyebar ke Bali lanjut
menyebar ke Lombok. Pihak lain ada menyebut,
Penting berasal dari Negara tirai bambu Cina.
Sedangkan
menurut seniman alumnus Program Studi Seni Rupa dan Desain Unud Denpasar, AA.
Gede Krisna Dwipayana,S.Sn yang tinggal di Puri Kaleran Karangasem mengatakan, konon
kesenian ini sudah muncul di Karangasem sejak jaman penjajahan Belanda. Pada
saat Pemerintah Belanda menyelenggarakan sebuah perhelatan kesenian yang diberi
nama Ngeraja Kuning, semacam pawai
kesenian, mirip Pesta Kesenian Bali, ditujukan untuk menghormati Ratu Belanda.
Pada saat itulah kesenian ini muncul, bersama dengan kesenian Rebane. Kesenian
ini juga pernah dipentaskan, pada saat Raja Karangasem menyelenggarakan Karya Ligia tahun 1930 lalu bersama kesenian Rebana dan
Tari Rodat. A.A. Gede Krisna Dwipayana, S.Sn. yang juga perajin Penting
mengatakan, diperkirakan sejak jaman penjajahan Belanda Penting berkembang dari
Lombok, NTB dan masuk ke Karangasem bersamaan dengan seni Cakepung, Rebana dan
Wayang Sasak.
Terlepas dari
mana asal mula terciptanya kesenian penting ini, yang jelas pelaku-pelaku
kesenian Penting di Karangasem telah menginovasinya ke dalam sebuah seke khusus
kesenian penting, seperti yang dilakukan oleh Seka Penting Merdu Komala. Mungkin satu-satunya di Bali.
Penting
dalam Kolaborasi
Dahulu
sejak diciptakannya gamelan Penting hanya dimainkan tersendiri, tapi kini, bisa
dimainkan secara barungan (group) seperti yang dilakukan oleh Seke Penting
Merdu Komala yaitu dilengkapi dengan 1 buah
rebab, 1 buah gong pulu, 2 buah kendang (lanang- wadon), 1 buah cengceng,
4 buah suling, 1 buah kajar/tawa-tawa, 1 buah kempul, 1 buah kemong dan sendon serta 7 buah
Penting.Setiap kali melakukan pementasannya seka ini pernah berkolaborasi dengan seperangkat alat slonding dan
gerantang, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan alat
gamelan yang lain.
Sungguh gaung suaranya seperti seperangkat gong kebyar. Diantara kombinasi alat-alat
gamelan tersebut, nyaringnya suara Penting
tetap dominan. Seka Penting Merdu Komala telah mampu
mengiringi tari-tarian lepas meliputi: penyembrama,
puspanjali, pusparesti, baris wirayuda, oleg tamulilingan, margapati, panji
semirang, tenun, manuk rawa, kebyar duduk, tabuh-tabuh topeng. Sedangkan tabuh/gending-gending telah
diciptakannya yakni: pategak merdu
kumala, kembang jogged, jogged wenara konyer, jogged jaran rarad, kreasi raga
kusuma, pategak pepentingan, pategak pegongan dan petegak peangklungan.
Pelestarian dan Pengembangan
Pengembangan
dan pelestarian gamelan Penting
menjadi perhatian pokok bagi semua pihak. Salah satunya harapan I Wayan Widana,S.Sos
pentolan seniman Penting selaku koordinator Seke
Penting Merdu Komala, agar pihak instansi pemerintah/swasta dapat membantu
untuk pelestarian dan pengembangannya agar dijadikan ikon Kabupaten Karangasem. Pihaknya siap ngaturang ngayah (pengabdi) untuk pentas kapan dan dimana saja.
Kekhawatiran
kita termasuk pentolan seniman Penting A.A. Gede Krisna Dwipayana,S.Sn, dari
Puri Kaleran Karangasem mengharapkan Penting yang langka ini tetap dipentingkan
oleh semua pihak, tidak akan punah ditelan masa, dan tidak dipatenkan oleh pihak
lain.
Feature ini pernah dimuat di Tabloid ”Bali
Aga”, Edisi 05-11 Agustus 2010
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda