MOBIL/MOTOR PINTAR KARANGASEM Media Pendidikan Luar Sekolah
Penulis: Komang Pasek Antara
Pendidikan tidak hanya diperoleh di bangku sekolah
saja, melainkan dimana dan dalam bentuk apa saja sebagai alternatif dalam
proses kegiatan tersebut memberi nuansa mencerdaskan bangsa sesuai yang
diamanatkan dalam Undang–undang Nomor 20 tenang sistem Pendidikan Nasional.
Salah satu proses pendidikan tersebut dapat melalui media sarana ”mobil/motor
pintar”. Tentu pembaca bertanya apa itu mobil/motor pintar?
Sebenarnya nama Mobil/Motor Pintar (Mopin) tidaklah
terlalu asing bagi masyarakat Karangasem, betapa tidak, karena kedua jenis
kendaraan tersebut dibilang bukan baru lagi ada di bumi Karangasem, sudah ada
sejak empat tahun lalu tepatnya bulan Juni 2007 lalu. Apa dan bagaimana
sebenarnya sosok dan kiprahnya Mobil Pintar dan Motor Pintar tersebut di
masyarkat, ikuti paparan tulisan di bawah ini!
Pemkab Karangasem memperoleh bantuan sumbangan
satu unit Mobil Pintar dan Dua unit Motor Pintar dari Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono,
istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mobil/Motor Pintar tersebut langsung
diserahkan oleh Ibu Negara kepada Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, 16 Juni
2007 di Bandara Ngurah Rai, Bali. Kemudian tahun 2010 lalu Karangasem lagi
mendapat kecipratan bantuan satu unit Mobil Pintar dari Ibu Hj. Ani Bambang
Yudhoyono. Kini, pengelolaan Mopin diserahkan kepada Kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Karangasem.
Bagaimana Wujud Mobil Pintar/Motor Pintar?
Fisiknya Mobil Pintar menggunakan mobil mini bus
jenis L 300 dirancang khusus, bagian belakangnya terdapat tiga jendela samping
kanan–kiri dan belakang. Ketiga daun jendela tersebut terbuka keatas sekaligus
sebagai atap sarana isi koleksi bahan pendidikan yang ada di mobil. Juga dalam
mobil dilengkapi sarana dua buah tenda masing–masing berukuran 4 x 4 meter dan
satu unit genset listrik. Sedangkan
Motor Pintar menggunakan sepeda motor jenis sport
roda dua merk Honda, dilengkapi
disebelah kirinya gerbong roda dua berukuran panjang sepeda motor dengan tinggi
1,5 meter. Gerbong tersebut tempat koleksi bahan pendidikan. Juga terdapat satu
unit genset listrik.
Mobil Pintar/Motor Pintar mengenakan cat warna
biru tua kombinasi biru muda bertuliskan ”Mobil Pintar/Motor Pintar”, serta
perlengkapan speaker pengeras suara
diatas mobil/motor.
Program Mobil/Motor Pintar
digagas/dicetuskan oleh Hj. Ani Bambang Yudhoyono, kemudian programnya di
kelola oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) berada di bawah
Bidang Pendidikan bekerjasama dengan pusat Sumber Belajar Universitas Negeri
Jakarta, sedangkan Kelompok kerjanya diketuai oleh Ibu Okke Hatta Rajasa.
Bantuan Mobil
dan Motor Pintar dari SIKIB untuk menjalankan program Indonesia Sejahtera yang terdiri dari lima bagian yaitu:
Indonesia Peduli, Indonesia Pintar, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif dan
Indonesia Sehat. Mobil dan Motor pintar merupakan bagian dari program Indonesia
Sejahtera yaitu Indonesia Pintar, yang mana dalam program Indonesia Pintar konsep yang dikembangkan adalah education for sustanable development.
Dalam mobil/motor pintar dilengkapi sarana
pendidikan sebagai sentra pasilitas pembelajaran yakni: sentra buku, sentra
komputer (laptop), sentra alat permainan anak dan sentra panggung mini dan VCD.
Dalam Mobil Pintar/Motor Pintar merupakan
sumber belajar dan program pembelajaran pendidikan luar sekolah multifungsi.
Masyarakat dapat memanfaatkan sumber belajar tersebut secara gratis tanpa
dipungut bayaran. Program tersebut merupakan implementasi dari UUD 1945 yaitu
setiap warga berhak mendapat pendidikan.
Sumber belajar yang ada di Mobil/Motor Pintar
meliputi bacaan anak, CD interaktif, VCD
edukatif, panggung mini dan arena permainan edukatif. Program tersebut
dirancang untuk mengebangkan seluruh potensi kecerdasan meliputi: membaca buku,
bermain CD interaktif, mendengar cerita, bercerita, permainan edukatif, belajar
komputer, melihat pertunjukan boneka, membaca puisi menyanyi dan melukis.
Program pembelajarannya menggunakan joyfull
learning agar menyenangkan dan bermakna bagi anak. Proses pembelajaran
disetiap unit Mobil Pintar/Motor Pintar dibimbing oleh Tutor/Asisten tutor.
Dalam mobil/motor selain disediakan bacaan untuk
anak–anak juga disediakan beberapa bahan bacaan untuk orang dewasa yang dapat
dimanfaatkan sembari menunggui anak–anaknya bermain di Mopin.
Tujuan Program Mobil Pintar /Motor Pintar
Mobil Pintar/Motor Pintar mempunyai tujuan program
meliputi :
1) Meningkatkan minat baca anak usia 3 – 15 tahun;
2) Menjangkau anak – anak yang lingkungan belajarnya tidak memiliki sumber
belajar; 3) Mempasilitasi belajar di luar sekolah; 4) Menyebarkan informasi
ilmu pengetahuan teknologi dan seni sesuai perkembangan usia anak; 5)
Mengoptimalkan potensi anak menggunakan pendekatan multiple intelligence dan 6) Membantu program pemerintah dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dilaksanakannya program Mobil/Motor Pintar tersebut
dilatar belakangi oleh: 1) rendahnya minat baca masyarakat; 2) banyaknya anak–anak
yang belum tersentuh pendidikan formal 3); sedikitnya sumber belajar yang mudah
dan murah untuk diakses oleh masyarakat 4); anak memiliki potensi untuk
berkembang 5); setiap anak berhak mendapatkan pendidikan formal/non formal; dan
6) anak merupakan aset masa depan bangsa yang harus dikembangkan seluruh
potensinya.
Sasaran Program/Prosedur Layanan
Sasaran Mobil Pintar/Motor Pintar yakni: 1)
pemukiman yang padat penduduk; 2) pemukiman yang jarang dikunjungi oleh
Perpustakaan Keliling; 3) pemukiman yang kurang memiliki sarana penunjang
pendidikan; 4) anak berasal dari keluarga prasejahtera; 5) anak jalanan 6); dan
anak usia 4 – 15 tahun.
Prosedur pelayanannya Mobil Pintar/Motor Pintar
sesuai kebijakan KPAD Kabupaten Karangasem, mengunjungi satu titik lokasi 2
kali setiap minggu (Senin – Kamis) dengan masa putaran dilayani sesuai dengan
kondisi daerah setempat.
Di
Karangasem, khusus Mobil Pintar sebagai bentuk sosialisasi programnya
mengunjungi seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Karangasem. Untuk
selanjutnya setelah masing–masing desa/kelurahan semua mendapat kunjungan,
jumlah frekuwensi kunjungan di
masing–masing desa/kelurahan akan disesuaikan dengan kebutuhan desa/kelurahan
tersebut. Sedangkan motor pintar hanya dapat mengunjungi lokasi/tempat di kota
(kelurahan: Karangasem, Padangkerta dan Subagan), karena kondisi motor pintar
belum mampu menjangkau media jalan yang sulit di luar kota/kelurahan.
Menurut Kepala Persputakaan dan Arsip Daerah Kab.
Karangasem, I Putu Laba Erawan, S.H. MM, sampai saat ini (tahun 2011) Mobil Pintar
telah mengunjungi seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Karangasem.
Dari pengamatan penulis yang pernah ikut dalam tutor
tim layanan Mopin ke berbagai tempat lokasi di pedesaan/perkotaan, seluruh warga
masyarakat setempat dari anak–anak sampai orang dewasa antusias sekali dan
menyambut gembira program seperti ini dalam rangka mencerdaskan kehidupan anak
bangsa. Tidak seperti di ruang kelas disekolah formal, anak–anak bersuka ria
dengan bebas, tidak tampak siratan beban pada wajahnya, penuh kebebasan sembari
bersosialisasi kolektif dengan teman–temannya menikmati layanan media pendidikan
yang tersedia dalam sentra–sentra sesuai dengan kesenangannya dan usia anak bersangkutan.
”kapan lagi mobil/motor ini kesini?” pertanyaan tersebut sering disampaikan
oleh masyarakat tempat lokasi kunjungan, mereka seperti merindukan kehadiran Mobil/Motor
pintar.
Selain Mopin, Kantor Perpustkaan dan Arsip Daerah
Kabupaten Karangasem juga memiliki satu unit
Mobil Perpustakaan Keliling bantuan dari Perpustakaan Nasional. Sasaran kunjungannya
sama dengan Mopin, tetapi Mobil Perpustakaan hanya berisi berbagai jenis buku saja dan tidak memiliki sarana/sentra seperti yang ada di
Mopin.
Mobil/motor pintar merupakan komponen dari sebuah
sistem pendidikan, tentu semua pihak, pemerintah, lembaga sosial, swasta dan masyarakat
turut serta masuk kedalam sistem tersebut berpartisipasi menggerakkan terus
roda– roda Mopin untuk membangun anak–anak tunas bangsa di belahan Karangasem
menuju masyarakat yang Jagadhita Ya Caiti
Dharma. Semoga
Feature
ini pernah dimuat di Tabloid ”Bali Aga”, Edisi 30/2011, hal15
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda