PERPUSTAKAAN UMUM KARANGASEM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT
Oleh : Komang Pasek Antara
Dinamika zaman terus berubah cepat dalam proses era globalisasi. Manusia dituntut pula meningkatkan kualitas hidup sosial budayanya. Salah satu aneka cara meningkatkan kualitas hidup manusia adalah dengan cara meningkatkan kebutuhan minat membaca pada semua lapisan masyarakat, karena membaca merupakan proses pendidikan menambah wawasan ilmu pengetahuan agar mampu bersaing dalam mengarungi hidup menuju kesejahteraan lahir bathin.
Minat membaca pada masyarakat Indonesia dirasakan masih rendah. Terkesan, kreativitas membaca hanya dilakoni oleh kalangan pelajar/mahasiswa yang langsung setiap hari bersentuhan dengan proses ekademik. Kesan tersebut pelan tapi pasti hendaknya semua pihak peduli untuk mengatasinya, budaya membaca tidak lagi identik dengan mahasiswa/pelajar/guru/dosen, masyarakat umum-pun wajib menanamkan dalam dirinya pentingnya budaya membaca.
Berdasarkan fenomena tersebut, Pemerintah Indonesia dan swasta/yayasan berupaya merangsang masyarakat untuk menggalakkan minat baca sebagai sebuah budaya dengan cara mendirikan media perpustakaan dan wadah sejenisnya diantaranya Taman Bacaan Masyarakat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat diberbagai daerah dan instansi pemerintah/swasta.
Membaca Membuat Tersenyum
Adalah Perpustakaan Umum Karangasem satu-satunya wadah layanan minat baca warga Karangasem milik Pemkab.Karangasem, terletak di jalan Ngurah Rai Amlapura. Lembaganya dibawah unit Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem (KPAD).
Suasana hening dan kesan scien sebuah gambaran begitu melongok memasuki ruang Perpustakaan Umum Karangasem. Hampir semua pengunjung/pembaca dari kalangan pelajar/mahasiswa maupun masyarakat umum suntuk membaca bahan bacaan buku dan koran/majalah.
Stiker cukup menggelitik dengan senyum dikulun tertempel di beberapa tembok ruang baca memberi kesan psikologi.
Dalam stiker tertulis “Membaca, Membuat Kita Terseyum, Tertawa dan Terinspirasi, Membacalah Untuk Menguatkan Diri!”. Di era sekarang manusia serba sibuk terkadang stres dalam melakoni kehidupan sehingga tidak sempat senyum/tertawa, padahal kata orang bijak “tertawa/senyum itu sehat”. Stiker itu kita diingatkan untuk pentingnya membaca menjadikan sebuah budaya dalam diri “dengan membaca kita tahu”
Gedung Perpustakaannya masih menggunakan bekas SDN 8 Karangasem, terbagai empat ruang dalam satu atap berjejer arah utara-selatan. Dari utara ke selatan terdapat beberapa ruang : Pengolahan, Sirkulasi yang menyatu dengan ruang Koleksi Referensi dan Baca, dan Koleksi Buku/Baca.
Memasuki Perpustakaan Umum, paling awal menemui petugas layanan sirkulasi/staf Perpustakaan yang bertugas memandu/pemberi informasi kepada pengunjung tentang peminjaman koleksi dan teknis keperpustakaan lainnya yang ada disana. Sebelum memasuki ruang koleksi pengunjung wajib menanggalkan jenis barang bawaan di tempat yang disediakan dan mengisi identitas di buku pengunjung.
Di ruang baca di bagian utara dipajang kotak-kotak kecil yang berisi Katalog Subjek/Katalog Objek/Katalog Pengarang. Manfaat dari katalog, pengunjung dapat mengenal lebih cepat jenis buku (judul/pengarang) sesuai yang akan dipinjam/dibaca. Sedangkan, koleksi buku utama dipajang rapi di rak-rak bagian ruangan selatan. Nomor koleksi buku yang diinginkan mudah dapat dicari terurut sesuai spiral.
Selain buku-buku umum, juga terdapat koleksi Buku Referen yang khusus dipajang di almari kaca. Referensi tersebut terdiri dari kamus bahasa dari berbagai negara, kamus ilmu lainnya, ensklopedia dan buku bacaan khusus lainnya. Koleksi referensi tidak boleh dipinjamkan hanya boleh dibaca ditempat.
Tersedia 130 Ribuan Buah Koleksi Buku
Sejak terbentuknya KPAD tahun 2004, Perpustakaan Umum Karangasem menurut Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab. Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan S.H. MM, memiliki 8.363 buah judul koleksi buku atau 130.93 buah eks, terdiri dari berbagai jenis meliputi : Karya Umum, Filsafat, Agama, Ilmu-ilmu Sosial, Bahasa, Ilmu-ilmu Murni, Ilmu-ilmu Terapan (Teknologi), Kesenian dan Olah raga, Kesusasteraan dan sejarah/geografi. Sedangkan bacaan umum lainnya tersedia beberapa media cetak seperti koran/tabloid/majalah terbitan lokal dan nasional.
Kata I Wayan Putu Laba Erawan S.H. MM, setiap tahun jenis koleksi Perpustakaan bertambah pengadaannya melalui tambahan bantuan dari instansi/lembaga di propinsi/pusat.
Keberadaan satu-satunya Perpustakaan Umum di ujung timur Bali milik Pemkab.Karangasem ini, telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat Karangasem terutama pelajar/mahasiswa untuk keperluan studi dan pengetahuan umum, mengingat kemampuan masyarakatnya membeli buku relativ rendah karena harga buku akhir-akhir di pasaran relative mahal. Di perpustakaan mereka tidak perlu menyewa untuk membaca/meminjam buku.
Perpustakaan umum Karangasem cukup memadai baik jumlah maupun koleksi bukunya, komentar I Gede Guna Antara, siswa SMA Parisadha Amlapura, saat ditemui di Perpustakaan belum lama ini. Kata Gede, dirinya hampir seminggu dua kali memanfaatkan perpustakaan membaca buku-buku pelajaran termasuk buku kesukaannya sastra.
Setiap Tahun Jumlah Anggota Meningkat
Statistik Anggota Perpustakaan Umum Karangasem setiap tahun terus bertambah jumlahnya. Data yang diperoleh dari Kasi Perpustakaan setempat, I Wayan Kamasan, S.Pd sampai bulan Mei tahun 2011 anggotanya berjumlah mencapai 1500-an orang, terbanyak dari kalangan mahasiswa/pelajar sisanya dari kalangan PNS dan umum. Ditambahkan Kamasan, menjadi anggota perpustakaan tidak sulit hanya mengisi blanko surat permohonan yang dilengkapi dengan KTP/SIM/Kartu Pelajar, Kartu Keluarga dan pasfoto 2 x 3 cm = 3 lembar.
Masyarakat tidak perlu merogoh kocek alias gratis bila ingin menjadi anggota perpustakaan. Juga jumlah pengunjung perpustakaan terus bertambah setiap tahun. Jika sehari – hari efektif sekolah pengunjung sangat ramai terutama waktu istirahat dan pulang sekolah. Rata–rata kunjungan setiap hari sesuai data di buku pengunjung mencapai rata –rata 50 orang. Kunjungan tersebut cukup memadai untuk ukuran Karangasem.
Kepada penulis, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem, I Wayan Putu Laba Erawan S.H. MM diruang kerjanya belum lama ini mengatakan kebijakannya, untuk sementara peminjan buku koleksi buku dibatasi setiap orang anggota hanya meminjam maksimal dua buah buku dalam kurun waktu maksimal satu minggu dan dapat di perpanjang sekali (satu minggu), karena terbatasnya jenis dan jumlah koleksi. Lanjut Laba Erawan, guna lebih meningkatkan pelayanan perpustakaan umum Karangasem, idealnya ada SDM yang profesional jabatan fungsional Pustakawan, dirinya akan berusaha memperjuangkan ke BKD.
Mobil/Motor Pintar
Masih kaitannya dengan meningkatkan minat baca, Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karangasem melaksanakan kegiatan dua unit Mobil Pintar dan dua unit Motor Pintar. Mobil/motor pintar tersebut diperoleh bantuan dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesi Bersatu) kepada Pemkab Karangasem. Kendaraan tersebut langsung diserahkan oleh Ibu Negara Hj. Susilo Yudhoyono kepada Bupati Karangasem I Wayan Geredeg di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali pada tanggal16 Juni 2007 lalu. Kemudian tahun 2011 ini lagi KPAD lagi mandapat bantuan satu unit Mobil Pintar dari SIKIB.
Kendaraan keliling satu–satu di Bali yang dimiliki Karangasem, secara berkala telah mengunjungi lokasi–lokasi tempat pemukiman penduduk yang jauh dari sarana pendidikan dan khusus mengunjungi SD di pedesaan membawa misi meningkatkan pengetahuan masyarakat. Dalam mobil/motor tersedia berbagai sentra media yakni; buku, permainan anak, komputer/laptop dan panggung VCD.
Bantuan Mobil dan Motor Pintar dari SIKIB untuk menjalankan program Indonesia Sejahtera yang terdiri dari lima bagian yaitu: Indonesia Peduli, Indonesia Pintar, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif dan Indonesia Sehat. Mobil dan Motor pintar merupakan bagian dari program Indonesia Sejahtera yaitu Indonesia Pintar, yang mana dalam program Indonesia Pintar konsep yang dikembangkan adalah education for sustanable development.
Gemar membaca hendaknya tidak cukup hanya membaca media massa cetak berupa koran/majalah, juga membaca buku–buku pengetahuan lainnya, karena orang bijak mengatakan ”Buku adalah Jendela Dunia”, dengan membaca dapat mengetahui peristiwa dan keadaan yang terjadi di dalam /luar kita.
Sangat bijak pula guna menumbuhkan minat baca kepada masyarakat dari sekarang, bila memberikan hadiah/bingkisan kepada seseorang selain berupa benda – benda tertentu, juga diberikan buku pengetahuan sesuai dengan golongan umur dan profesinya! Penulis, tinggal di Amlapura